0.9 C
New York

Freddy Soemitro Solo Riding Hingga Timor Leste

Published:

Freddy Soemitro, salah seorang biker senior Indonesia, menorehkan catatan panjangnya sebagai solo rider hebat negeri ini. Rider berusia lebih dari 60 tahun ini berhasil menguji kekuatan fisiknya dengan melakukan solo riding menggunakan Royal Enfield Classic 500 dari Cikampek menuju Timor Leste.

Catatan riding adventure tersebut berlangsung pada akhir tahun lalu, dan ramai dibicarakan hingga kini. Memakan waktu sekira setengah bulan, Freddy menjelajah dengan start dari Cikampek menuju Solo. Setelah bermalam di Solo, rute berlanjut ke Jawa Timur, melalui medan-medan tanjakkan dari wilayah Madiun, Kertosono, Pare, sampai ke Batu.

Berpose sebelum menyeberang pulau.

Melepas malam di Jawa Timur, rider senior yang sejak muda menggemari dunia otomotif, dan bergabung di Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) sejak 1989 ini melanjutkan perjalanan menuju Pulau Bali hingga Mataram dan Lombok. Di sini ia sempat “kongkow” dengan Komunitas Royal Enfield “The Green Team” untuk menghabiskan malam bersama, mengobrol santai seputar kegiatan komunitas motor di sekitar Bali dan Lombok.

“Kongkow” bersama teman-teman komunitas motor.

Usai Lombok Freddy melanjutkan perjalanan ke Maumere, banyak tantangan yang ditemui saat riding ke Maumere. Mulai dari hujan lebat, jalan yang tertutup longsor, hingga kondisi fisik yang menurun. Pengalaman membuktikan, sebagai seorang biker senior, Freddy memiliki kiat jitu menghadapi situasi ini. Freddy melakukan modifikasi pada motor tunggangannya, Royal Enfield Classic 500. “Mengantisipasi kondisi seperti ini, saya sempat melakukan sedikit modifikasi terhadap motor Royal Enfield dengan meninggikan handle bar serta mengatur posisi duduk senyaman mungkin sebelum berangkat. Karakter motor yang luwes dan fleksibel memudahkan saya untuk memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan,” tambah Freddy.

Rute perjalanan menantang.

Perjalanan terus berlanjut bahkan sempat tersesat, Freddy melewati daerah terlarang. Hingga pada akhirnya tujuan akhir menuju Timor Leste tercapai. Seiring kepuasan yang diperoleh Freddy menjelajah Dili, maka bertambah pula catatan solo riding di Tanah Air. Pada intinya Freddy mengakui keunggulan Royal Enfield Classic 500.

Freddy Soemitro, biker senior Indonesia (kiri).

“Motor Royal Enfield Classic 500 yang dikendarai juga menjadi salah satu faktor keberhasilan perjalanan saya kali ini. Dengan performa mesin dan ketahanannya yang baik, motor ini sangat handal. Saya dapat memacu kecepatan hingga top speed 120 kilometer per jam dengan manuver yang masih terasa ringan dan nyaman. Perjalanan dengan total jarak 5.800 kilometer ini merupakan salah satu pengalaman riding yang tidak terlupakan bagi saya.” tutup Freddy. [nus/TA.com]

Related articles

Mini Projector Masih Tren di 2025

Modifikasi lampu mini projector diperkirakan masih jadi tren hingga 2025. Tren ini tidak hanya menyangkut modifikasi pada mobil-mobil lawas tetapi juga mobil-mobil baru diperkirakan...

Recent articles

Mini Projector Masih Tren di 2025

Modifikasi lampu mini projector diperkirakan masih jadi tren hingga 2025. Tren ini tidak hanya menyangkut modifikasi pada mobil-mobil lawas tetapi juga mobil-mobil baru diperkirakan...