Berita tentang mobil terbakar sering kita dengar, tak hanya saat di parkir, terkadang fenomena tersebut sering ditemui saat mobil sedang melaju atau berjalan. Ada banyak penyebab terjadinya insiden tersebut, analisa paling sering ditemui adalah terjadinya hubungan arus pendek listrik.
Pada prinsipnya semua sistem pada kendaraan sudah didesain dan dilakukan uji coba, meliputi seluruh aspek. Diantaranya ada kenyamanan, keselamatan, tenaga, dan kecepatan, semua bergantung pada jenis kendaraan.
Instalasi ataupun penempatan sistem kelistrikan dan komponen kelistrikan pun didesain agar saat terjadinya kegagalan pada sistem kelistrikan tidak terjadi hubungan pendek arus listrik yang dapat menyebabkan mobil terbakar.
Ragam tips cegah terjadinya insiden kebakaran sering diulas oleh berbagai pihak maupun para tokoh otomotif kenamaan. Bahkan dari pihak prinsipal pun sering memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai tips mencegah terjadinya kebakaran pada mobil. Seperti yang diberikan oleh Riecky Patrayudha, dari Divisi 4W, 2W & Marine Service Director, PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS), ia memberikan beberapa kiat untuk mencegah potensi mobil terbakar akibat kelalaian pengguna.

- Cek ruang mesin mobil secara berkala
Terkadang saat kita sedang melakukan pembersihan mesin mobil, kain lap atau material lain tertinggal atau jatuh ke arah knalpot. Hal ini berbahaya karena berpotensi menimbulkan kebakaran. Maka dari itu, selalu cek ruang mesin secara teliti apakah ada barang yang mudah terbakar tertinggal sebelum menutup kap mesin.
- Pastikan tutup oli terpasang rapat
Kebakaran bisa juga akibat kebocoran oli karena tutup oli tidak terpasang dengan benar. Hal ini disebabkan karena saat mesin hidup, cipratan oil yang keluar dari lubang pengisian oli berpotensi menetes ke knalpot yang panas dan dapat mengubah percikan oli tersebut menjadi api.
- Tidak sembarang pasang kabel dan konektor listrik aksesoris tambahan
Saat memasang aksesori kelistrikan, dianjurkan untuk menggunakan sekring sebagai pengaman, karena apabila tidak dihiraukan kabel berpotensi meleleh dan menyebabkan mobil terbakar. Selain itu, sekring yang terpasang jauh dari sumber listrik (baterai) dan terminal konektor yang longgar juga dapat mengakibatkan panas berlebih dan menimbulkan percikan api. Apabila ingin mengubah Audio kami sarankan untuk datang ke bengkel yang benar-benar dipercaya atau bahkan datang ke diler resmi.
- Hindari penggantian headlamp atau foglamp dengan daya watt yang besar
Sangat tidak dianjurkan untuk mengganti bohlam headlamp atau foglamp dengan watt yang lebih besar atau menggunakan produk aftermarket yang tidak resmi dari pabrikan. Kapasitas watt yang lebih besar dari standar akan menyebabkan baterai/aki terkuras dan berpotensi mengakibatkan panas yang mampu mengakibatkan kebakaran.
- Pastikan menempatkan mobil jauh dari bahan yang mudah terbakar
Hindari menempatkan mobil saat mesin hidup di dekat benda yang mudah terbakar, seperti ranting, sampah, kertas, dan plastik. Apabila benda-benda tersebut menempel ke knalpot, kendaraan dapat berpotensi terbakar tiba-tiba.

- Tidak meninggalkan powerbank yang masih terpasang di soket pengisian
Hindari mengisi daya powerbank melalui soket mobil jika mobil akan ditinggalkan dalam waktu yang lama. Pengisian daya powerbank yang masih terpasang di soket, dapat menyebabkan konsleting pada baterai dan berpotensi meledak.
- Hati-hati saat menyimpan korek api ke dalam kendaraan
Tanpa disadari, terkadang kita membawa korek api gas dan menyimpannya di dalam kendaraan seperti di dashboard atau laci. Apabila terjadi guncangan atau suhu di dalam kendaraan panas, korek api menjadi mudah meledak. [nus/TA.com]