Banyak pengalaman dan cerita seru yang pasti dialami para biker yang sedang melakukan perjalanan jarak jauh alias touring. Seperti halnya yang diceritakan oleh Lilik Gunawan, salah satu anggota aktif Yamaha Nmax Club Indonesia (YNCI), yang pernah melakukan perjalanan touring dari Jambi, Indonesia menuju Dili, Republik Demokratik Timor Leste.
Selama dalam perjalanan ia banyak di “portal” oleh para anggota YNCI lainnya dari chapter setempat yang ia lalui selama perjalanan. Portal itu sendiri merupakan istilah yang diimplementasikan oleh para komunitas ke sesama anggotanya yang berasal dari daerah atau chapter berbeda. Ini dilakukan sebagai wujud solidaritas yang kuat dan juga momen bersilahturahmi diantara mereka.

Umumnya budaya portal memang kerap dilakukan oleh para komunitas pengguna motor sejenis (baik secara model maupun brand) yang secara ekosistem memang telah memiliki jumlah member atau anggota yang cukup banyak dan tersebar secara luas. Salah satunya seperti para komunitas MAXi Yamaha. Namun biasanya istilah ini juga berlaku bagi para komunitas atau club lainnya, seperti roda empat.
“Banyak sekali cerita menarik di sepanjang perjalanan dari Jambi menuju Timor Leste, diantaranya portalan para bikers yang sangat antusias menyambut dengan hangat. Sehingga membuat perjalanan menjadi nyaman meski waktu harus lewat dari rencana karena banyaknya para bikers yang mengajak Kopdar (Kopi darat) dan memberi ruang bagi saya untuk bercerita terkait perjalanan jauh ini,” terang Lilik
Tidak hanya Lilik, kehangatan budaya portal juga turut dirasakan oleh Acho seorang member Indonesia Max Owner (IMO). Acho yang gemar melaukan touring jarak jauh ini punya kenangan manis tersendiri terkait tingginya rasa solidaritas sesama pengguna MAXi Yamaha. Pengalaman ini dirasakan tatkala dirinya melakukan touring Jakarta – Bali menggunakan motor XMAX.

“Tingginya solidaritas sesama pengguna MAXi ini memang luar biasa. Saya merasakan banget manfaatnya waktu pengalaman touring Jakarta – Bali. Saat itu saya riding pakai XMAX dan motor tiba-tiba mengalami kendala di daerah Situbondo. Itu malam hari dan bengkel semua sudah tutup. Akhirnya saya kontak anak kordinator Jawa Timur (member komunitas IMO), kemudian langsung bantuan datang secara cuma-cuma, malam hari itu juga. Menariknya yang datang itu dari berbagai komunitas MAXi diluar IMO. Dan setelah motor aman, saya langsung di portal diajak mampir dulu ke salah satu rumah member, diajak makan, diajak istirahat sebelu melanjutkan kembali perjalanan. Hal-hal seperti ini yang terkadang bikin kita merasa bangga jadi bagian dari keluara besar MAXi Yamaha, karena belum tentu bisa didapatkan di komunitas motor lainnya,” ungkap Acho. [nus/TA.com]