Suzuki berjaya di ajang balap bergengsi kelas dunia, Aragon MotoGP Spanyol. Dengan kuda besi besutannya, Suzuki GSX-RR, Andrea Ianone berhasil naik podium ketiga. Kejayaan Suzuki juga bertambah dengan naiknya Alex Rins di posisi keempat.
Aksi balapan Andrea Iannone sudah bersinar sejak putaran awal, Iannone terus berhasil menempatkan Suzuki GSX-RR tunggangannya di rombongan terdepan mendekat pada dua pebalap lainnya yang memimpin balapan. Sesekali Iannone sempat memimpin untuk sepersekian detik di lima lap terakhir. Alex Rins juga sempat menempati posisi ketiga untuk beberapa lap sampai akhirnya Andrea Iannone mengambil alih posisi Alex Rins, rekan satu timnya di Suzuki Ecstar.

Perhelatan MotoGP di Aragon berlangsung seru dan banyak aksi overtake yang dilakukan oleh Andrea Iannone dan Alex Rins, hingga podium tiga dan empat akhirnya berhasil diraih oleh mereka berdua. Ini adalah hasil akhir pekan yang positif bagi Team Suzuki Ecstar secara keseluruhan, karena kedua pebalap menunjukkan kecepatan yang luar biasa di Sirkuit Aragon GP.
Ketika perlombaan berlangsung, cuaca di sekitar sirkuit cukup terik, serta suhu udara dan suhu lintasan yang sangat tinggi. Pemilihan ban yang tepat sangat penting untuk balapan sebanyak 23 lap ini serta strategi yang akurat dalam menentukan pilihan ban yang pas dan sesuai dengan kondisi cuaca selama practice, qualifying maupun saat race berlangsung. Andrea Iannone dan Alex Rins harus dapat memilih jenis ban yang tepat. Andrea Iannone start pada posisi grid ke-5 sementara Alex Rins grid ke-9, keduanya langsung melesat di grup depan dengan posisi ke-3 dan ke-4.

Andrea Iannone, melalaui siaran rilis Suzuki, pemilik nomor punggung 29 tersebut sempat berkomentar yang diartikan demikian, “saya pikir kami telah melakukan kinerja yang sangat baik. Saya memulai dengan baik tetapi Lorenzo mengalami kecelakaan yang tidak menguntungkan dan itu memalukan untuk dilihat, selalu buruk untuk melihat kecelakaan di depan Anda. Tapi bagaimanapun juga saya sangat senang dengan balapan saya, saya berjuang dan mencoba semaksimal mungkin di akhir balapan, karena di lap awal saya ingin menghemat ban, jadi saya mencoba mengatur throttle dan gaya berkendara saya karena saya tahu akan sangat penting untuk memiliki grip ban di lap terakhir. Saya pikir strategi saya bekerja sangat baik dan tim dan saya telah bekerja keras bersama. Kami kalah di straight tetapi kami sangat senang untuk kembali ke podium setelah beberapa balapan yang cukup mengecewakan.” [nus/TA.com]