Lebih dari enam tahun mulai menggeluti dunia modifikasi dan repair sepeda, semakin membuat Tomi Gunawan, banyak dipercaya pelanggannya dari segmen roda dua non mesin tersebut. Banyak pula pelanggan modifikasi kendaraan roda empat atau motor yang mempercayakan modifikasi atau repair sepeda kepunyaannya ke bengkel yang bermarkas di jalan Kebon Raya 103, Duri Kepa, Jakarta Barat ini.
Seperti contoh yang satu ini, sepeda berbahan carbon ini mengalami retak pada bagian rangka bawah. Jika dilihat dari jenis material yang banyak dipakai, rangka sepeda umumnya terbagi jadi tiga, yakni baja, alumunium, dan serat karbon.
Material baja paling banyak digunakan dan mudah ditemui pada sepeda-sepeda di Indonesia, harganya murah, namun memiliki bobot yang berat. Selain baja, rangka sepeda juga bisa terbuat dari alumunium, rangka dari bahan ini sedikit lebih ringan dari baja, namun punya karakter keras saat dibawa jalan.
Paling sempurna dan baik diantara baja dan alumunium yaitu rangka berbahan serat karbon. Rangka sepeda berbahan carbon memiliki karakter paling ringan, kuat dan nyaman saat digunakan. Namun dari harga, sudah pasti paling mahal.
Untuk itulah Tomi sangat hati-hati dalam mengerjakan atau proses repair sepeda carbon ketika datang di bengkelnya. Proses repair sudah pasti diawali dengan mengembalikan kondisi carbon ke semula, proses ini memerlukan ketelitian dan keahlian, agar hasil akhirnya kuat.
Proses berikutnyaada pencampuran warna / mixing cat, ini juga diperlukan keahlian agar warna dapat sesuai seperti semula dan tampak cat orisinil.
“Proses repair sepeda carbon ini membutuhkan waktu sekira satu minggu, dari awal perbaikan carbon-nya hingga selesai,” terang Tomi.
Lebih jauh Tomi menambahkan proses pengecatan diawali dari sanding atau main coat agar warna asli tampak transparan, kemudian dempul halus hingga finishing. [nus/TA.com]